FIDO adalah sistem informasi keamanan yang spesifik untuk proses penilaian yang kuat, dan merupakan teknologi agnostik yang memiliki interoperabilitas pada berbagai sistem. FIDO dikembangkan oleh FIDO Alliance, sebuah organisasi nirlaba yang mengundang untuk menstandardisasi proses yang disetujui pada klien dan lapisan protokol. Spesifikasi FIDO mendukung persetujuan multifaktor (MFA) dan kriptografi kunci publik. Tidak seperti basis data kata sandi, FIDO menyimpan Informasi Identifikasi Pribadi (PII) atau informasi yang dapat diakses oleh pribadi, seperti data yang dikumpulkan biometrik, yang disediakan pada perangkat untuk digunakan oleh pengguna lokal.
Biometrik FIDO dan registrasi pribadi lainnya yang dipindahkan oleh lokal diperlukan untuk mengatasi masalah pengguna tentang data pribadinya yang disimpan di server eksternal cloud. Pemindai biometrik adalah alat yang menggunakan data biometrik untuk menentukan individu berdasarkan pada karakteristik fisiologis mereka. Karakteristik fisiologis ini memberikan kemampuan untuk mengendalikan dan melindungi data sensitif yang disimpan dalam sistem informasi. Biometrik adalah metode terkomputerisasi yang menggunakan aspek biologi, karakteristik khusus yang dimiliki oleh manusia dilengkapi sidik jari, retina, pengenal iris mata, pengenal wajah, DNA, cetak telapak tangan, geometri tangan dan urat nadi (urat nadi).
Dengan mengabstraksi penerapan protokol pada Application Programming Interfaces (API), FIDO juga mengurangi beban kerja para pengembang aplikasi untuk membuat kamanan login untuk klien yang menggunakan sistem operasi (OS) yang lebih sesuai untuk setiap jenis perangkat keras. FIDO mendukung protokol Kerangka Otentikasi Universal (UAF) dan protokol Universal Second Factor (U2F). Dalam protokol UAF, perangkat klien akan membuat kunci akses baru yang dapat melakukan pendaftaran online dan pada saat yang bersamaan melakukan pemeliharaan kunci pribadi; sembari menerima kunci publik. Selama proses evaluasi, perangkat klien harus membuktikan kepemilikan kunci privasinya dengan beberapa cara, yang tentu saja merupakan aksi yang ramah pengguna seperti sidik jari, memasukkan PIN, mengambil foto selfie, atau mendeteksi suara.
Dalam protokol U2F, proses yang di-transfer kedua faktor yang kuat seperti menghubungkan Near Field Communication (NFC) atau dengan token keamanan USB. Pengguna izin untuk masuk dan menyetujui protokol U2F pribadi mereka selama proses login. Perangkat pengguna berkapasitas FIDO membuat kunci baru, dan kunci publik yang diberikan secara online yang diminta pada akun pengguna. Operator kemudian dapat mengotentikasi pengguna dengan meminta agar perangkat tersebut meminta sanggahan dengan kunci pribadinya.